Identifikasi Sebaran Batupasir Menggunakan Metode Seismik Inversi Extended Elastic Impedance (EEI) Pada Lapangan "G" Cekungan Kutai

Metode Inversi Extended Elastic Impedance (EEI) merupakan salah satu metode inversi seismik yang digunakan untuk menganalisis persebaran litologi dan fluida pada suatu reservoir. Penerapan sudut chi optimum pada Metode Inversi EEI digunakan sebagai parameter penting dalam proses inversi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan Metode inversi seismik EEI untuk mengetahui persebaran Batupasir dan karakterisasi reservoir serta digunakan untuk penentuan parameter elastis paling sensitif dalam membedakan litologi dan fluida pada Lapangan “G” Cekungan Kutai. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sumur, data seismik PSTM, data checkshot, dan data horizon. Analsis data log dilakukan dalam penelitian ini untuk mendapatkan zona target serta parameter elastisitas melalui analisis sensitivitas pada data log, selanjutnya pembuatan volume atribut AVO dilakukan sebagai input volume reflektivitas EEI, selain itu analisis sudut chi optimum pada log target dilakukan sebagai parameter penting dalam inversi EEI. Sudut chi sebesar 18o digunakan dalam penelitian ini berdasarkan log target Lambda Rho, hal ini dikarenakan Lambda Rho merupakan parameter elastik yang paling sensitif serta memiliki nilai korelasi log target yang paling tinggi, yakni 0.99. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, arah persebaran batupasir terlihat menyebar ke arah timur laut dengan rentang nilai EEI sebesar 8400 – 8963 m/s*g/cc. Adapun karakteristik reservoir area penelitian merupakan reservoir batupasir yang menebal ke arah timur laut dengan ketebalan tunning 62.5meter serta berada pada lingkungan pengendapan delta dengan karakteristik facies fluvial flood plain. ===================================================================================================== The Extended Elastic Impedance (EEI) Inversion Method is one of seismic inversion methods used to analyze the distribution of lithology and fluids in reservoir. The application of the optimum chi angle in the EEI Inversion Method is used as an important parameter in the inversion process. Therefore, in this study, the EEI seismic inversion method was not only used to determine the distribution of sandstone and reservoir characterization but also was used to determine the most sensitive elastic parameters in distinguishing lithology and fluid in the “G” field of the Kutai Basin. The research was conducted using well data, PSTM seismic data, checkshot data, and horizon data. Log data analysis was carried out in this study to obtain the target zone and elasticity parameters through sensitivity analysis on the log data, then the AVO volume attribute creation was carried out as an input for the EEI reflectivity volume, besides the optimum chi angle analysis in the target log was carried out as an important parameter in EEI inversion. The chi angle of 18o is used in this study based on the Lambda Rho target log because Lambda Rho is the most sensitive elastic parameter and has the highest target log correlation value, which is 0.99. Based on the analysis that has been carried out, the direction of the distribution of sandstone is seen to spread to the northeast with an EEI value range of 8400 – 8963 m/s*g/cc. The reservoir characteristics of the research area are sandstone reservoir that thicken to the northeast with a tunning thickness of 62.5 meters and is located in a deltaic depositional environment with fluvial flood plain facies characteristics